Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ternak Anis Kembang di Sangkar Gantung

Ternak Anis Kembang di Sangkar Gantung
Ternak Anis Kembang di Sangkar Gantung


Ternak anis kembang merupakan salah satu hobi yang menyenangkan sekaligus menguntungkan. Anis kembang (Zoologis: Zoothera interpres) adalah burung yang sangat populer di kalangan pecinta burung di Indonesia karena suara kicauannya yang merdu dan penampilannya yang menawan. Selain itu, ternak anis kembang di sangkar gantung menjadi pilihan menarik karena dapat memberikan pengalaman baru dalam beternak burung sambil memanfaatkan ruang yang terbatas. Berikut ini adalah panduan lengkap untuk ternak anis kembang di sangkar gantung.


1. Persiapan Sangkar Gantung


Sangkar gantung menjadi pilihan utama bagi banyak penggemar burung, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan dengan lahan terbatas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih atau membuat sangkar gantung untuk anis kembang adalah:


  • Ukuran Sangkar: Sangkar yang ideal untuk anis kembang harus memiliki ukuran yang cukup besar. Sebaiknya pilih sangkar dengan ukuran minimal 60 cm x 40 cm x 40 cm. Ruang yang cukup memungkinkan burung bergerak leluasa dan mengurangi stres.


  • Bahan Sangkar: Pilihlah sangkar yang terbuat dari bahan yang kokoh namun ringan, seperti kayu atau alumunium. Pastikan juga sangkar tersebut memiliki ventilasi yang baik agar sirkulasi udara tetap lancar.


  • Pemosisian Sangkar: Sangkar gantung sebaiknya ditempatkan di lokasi yang tenang, jauh dari kebisingan dan gangguan. Pilih tempat yang mendapatkan sinar matahari tetapi juga memiliki naungan agar burung tidak kepanasan.


2. Memilih Induk Anis Kembang


Induk anis kembang sangat mempengaruhi keberhasilan ternak. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih induk:


  • Usia: Pilihlah induk yang berusia antara 1 hingga 3 tahun untuk mendapatkan keturunan yang sehat. Induk yang lebih tua biasanya memiliki pengalaman dalam merawat anak.


  • Kesehatan: Pastikan untuk memilih induk yang sehat dan bebas dari penyakit. Periksa mata, bulu, dan nafsu makan burung. Induk yang sehat akan menghasilkan anakan yang kuat.


  • Kualitas Suara: Anis kembang terkenal dengan suara kicaunya yang indah. Pilih induk jantan yang memiliki suara merdu dan variasi lagu yang baik untuk menghasilkan anakan yang berkualitas.


  • Pola Perkawinan: Biasanya, anis kembang akan kawin dalam kelompok. Perhatikan perilaku sosial burung saat memilih pasangan untuk memastikan mereka dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan baik.


3. Proses Perkawinan dan Penetasan Telur


Setelah memilih induk yang tepat, langkah berikutnya adalah memfasilitasi proses perkawinan dan penetasan telur:


  • Kondisi Lingkungan: Pastikan sangkar dalam kondisi bersih dan nyaman. Tambahkan perlengkapan seperti sarang yang terbuat dari serat alami untuk memberikan rasa aman saat bertelur.


  • Pakan Berkualitas: Berikan pakan yang bergizi untuk mendukung kesehatan induk. Beberapa pakan yang baik untuk anis kembang antara lain voer, sayuran segar, dan buah-buahan. Pakan yang seimbang akan meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan.


  • Perhatian dan Monitoring: Setelah induk bertelur, pastikan untuk memonitor kondisi telur. Anis kembang biasanya mengerami telur selama 12 hingga 14 hari. Jangan terlalu sering mengganggu sarang, agar induk tidak merasa terancam.


4. Merawat Anakan Anis Kembang


Setelah telur menetas, perhatian ekstra diperlukan untuk merawat anakan yang baru lahir:


  • Nutrisi: Berikan pakan yang tinggi nutrisi untuk induk agar mereka dapat memberi makan anakan dengan baik. Anakan akan mendapatkan makanan dari induknya dalam bentuk makanan lunak seperti ulat hongkong atau voer yang dibasahi.


  • Kondisi Sangkar: Jaga kebersihan sangkar dengan rutin membersihkan sisa-sisa pakan dan kotoran. Pastikan juga sarang tetap kering dan tidak lembap untuk mencegah penyakit.


  • Pemisahan Anakan: Setelah anakan berusia sekitar 1 bulan dan sudah mulai belajar berbunyi, Anda bisa memisahkan mereka dari induknya dan mulai melatih kemandirian mereka. Gunakan sangkar kecil untuk melatih mereka sebelum dipindahkan ke sangkar yang lebih besar.


5. Pelatihan dan Perawatan Harian


Setelah anakan beranjak dewasa, pelatihan dan perawatan harian menjadi penting dalam menunjang perkembangan mereka:


  • Kicau Latihan: Lakukan latihan kicau secara rutin dengan cara memutar suara anis kembang yang berkualitas. Hal ini akan membantu anakan mengembangkan suara mereka.


  • Pola Makan: Berikan variasi pakan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran burung. Anda bisa memberi pakan tambahan seperti kroto, jangkrik, dan buah-buahan segar.


  • Sosialisasi: Kenalkan burung dengan lingkungan di sekitarnya. Ajak mereka berinteraksi dengan burung lain agar mereka terbiasa dengan suara dan kehadiran burung lain.


6. Menghadapi Tantangan dalam Ternak Anis Kembang


Seperti halnya dalam beternak burung lainnya, ada beberapa tantangan yang mungkin Anda hadapi:


  • Penyakit: Penyakit merupakan ancaman serius dalam ternak burung. Pastikan untuk selalu memantau kesehatan burung Anda dan lakukan tindakan pencegahan dengan vaksinasi jika perlu.


  • Stres: Burung yang stres dapat mengganggu proses bertelur dan mengerami telur. Hindari kebisingan atau perubahan suhu yang drastis di sekitar sangkar.


  • Persaingan: Jika Anda memelihara beberapa burung dalam satu tempat, ada kemungkinan terjadinya persaingan untuk pakan dan ruang. Pastikan untuk memberikan cukup ruang dan pakan agar semua burung merasa nyaman.


7. Pemasaran Hasil Ternak


Setelah berhasil membudidayakan anis kembang, Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual hasil ternak. Berikut beberapa strategi pemasaran yang bisa dilakukan:


  • Media Sosial: Manfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan burung Anda. Anda bisa membuat akun khusus untuk berbagi informasi dan foto-foto burung Anda.


  • Komunitas Pecinta Burung: Bergabunglah dengan komunitas atau grup pecinta burung untuk memperluas jaringan. Hal ini akan membantu Anda dalam mencari calon pembeli.


  • Pameran dan Kontes: Ikuti pameran atau kontes burung, karena seringkali merupakan tempat yang baik untuk mendapatkan perhatian bagi burung-burung yang Anda ternak.


Kesimpulan


Ternak anis kembang di sangkar gantung bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga dapat menjadi usaha yang menguntungkan. Dengan persiapan yang matang, pemilihan induk yang baik, serta perawatan yang tepat, Anda dapat menikmati pengalaman menyenangkan dalam membudidayakan burung cantik ini. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam perjalanan ternak anis kembang Anda!

Posting Komentar untuk "Ternak Anis Kembang di Sangkar Gantung"